Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Universitas Warmadewa Denpasar menyelenggarakan SNIzen Meet Up pada Selasa (14/2) di Denpasar, Bali. Selain untuk mengenalkan lebih dekat kelembagaan BSN kepada generasi muda, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI). Acara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Warmadewa, Prof. dr. Dewa Putu Widjana DAP&E., Sp. ParK. Seratus mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Warmadewa mengikuti SNIzen Meet Up kali ini. Pranata Humas Ahli Pertama BSN Awang Dewan Pratama hadir sebagai pembicara.
Widjana dalam sambutannya menyatakan, SNI sangat penting. Namun sayangnya, kesadaran masyarakat akan manfaat SNI masih dirasa kurang. Melalui SNIzen Meet Up inilah, kesadaran masyarakat, terutama generasi muda bisa ditingkatkan.
"Bahwa SNI, Standar Nasional Indonesia, memiliki peran yang sangat strategis. Seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi, wajib memahami dengan sebaik-baiknya," ujar Widjana. Oleh karena itu, ia berpesan pada para mahasiswa, supaya memanfaatkan pertemuan SNIzen Meet Up dengan sebaik mungkin.
Awang dalam kesempatan ini menjelaskan, bahwa BSN didirikan, untuk mengemban amanah mengoordinasikan dan membina kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. Mulai dari pengembangan standar, hingga sosialisasi dan diseminasi standardisasi.
SNI, lanjut Awang, berguna untuk menjamin kualitas produk, sehingga aman digunakan oleh konsumen. Bagi pelaku usaha, SNI dapat menjadi tools untuk meningkatkan daya saing produk.
Para mahasiswa pun antusias mengikuti sesi tanya jawab. Mereka sangat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang pengembangan serta penerapan standar. Harapannya, dengan adanya SNIzen Meet Up, para generasi muda yang melek teknologi, khususnya media sosial, dapat turut menyebarluaskan informasi tentang pentingnya standardisasi kepada komunitas atau jejaring mereka. (ria-humas/ dok foto: annisa/ red:sigit)